Jumat, 19 April 2013

Burung Enggang (Rangkong) Sebagai Bio Indikator Lingkungan

Buceros rhinoceros sedang terbang mendekati pohon Banggris
Di Kalimantan menyebutnya dengan burung enggang atau dikenal dalam bahasa Indonesia dengan nama rangkong. Merupakan jenis burung yang masuk di dalam famili Bucerotidae. Burung rangkong di Kalimantan biasa dengan sapaan burung enggang. Burung enggang ini memiliki panjang ukuran tubuh berkisar satu meter panjangnya, memiliki paruh panjang dan besar serta beberapa diantaranya memiliki tanduk (casque) yang terletak di atas paruhnya. Burung enggang biasa hidup secara arboreal dan tak hanya di Indonesia, tetapi juga hidup pada daerah Afrika dan Asia Tropis.

Berdasarkan data MacKinnon, J (2010) Sepuluh jenis burung enggang  terdapat di Sumatera dan Kalimantan, tiga jenis terdapat di Jawa dan Bali  serta beberapa jenis lainnya  terdapat di Sulawesi dan Papua. Burung Enggang biasa hidup pada daerah hutan alam yang kondisinya masih bagus. untuk bertahan hidup burung enggang memakan buah-buahan dan serangga yang ada di dalam hutan.

Beberapa jenis burung yang ada di Kalimantan (K), Sumatera (S), Jawa (J) dan Bali (B) antara lain: Enggang Klihingan ( Anorrhinus galeritus/Bushy-crested Hornbill) [S,K], Enggang Jambul (Aceros comatus/White-crowned Hornbill) [S, K], Julang Jambul Hitam (Aceros corrugatus/Wrinkled Hornbill) [S, K], Julang Emas (Aceros undulatus/Wreathed Hornbill) [SKJB], Julang Dompet (Aceros subruficollis/Plain-pouched Hornbill) [S, K], Kangkareng Hitam (Anthracoceros malayanus/Asian Black Hornbill) [S, K], Kangkareng Perut Putih (Anthracoceros albirostris/Oriental Pied Hornbill) [SKJB], Rangkong Badak (Buceros rhinoceros/Rhinoceros Hornbill) [SKJ], Rangkong Papan (Buceros bicornis/Great Hornbill) [S], Rangkong Gading (Buceros Vigil/Helmeted Hornbill)

Burung enggang atau rangkong bisa dijumpai pada daerah hutan alam dengan kondisi yang masih bagus dengan sumber pakan yang melimpah. Selain itu untuk memilih tempat bersarang biasanya burung enggang, memilih pohon besar dan tinggi yang pada bagian pohon tersebut terdapat lubang untuk bisa menempatkan telur. dan untuk pohon  yang dipilih tersebut, hanya ada di hutan alam yang masih baik  dan jauh dari gangguan manusia. Dengan preferensi habitatnya tersebut, maka burung enggang  dapat dijadikan sebagai bio indikator baiknya suatu lingkungan.

Berikut ini dapat dilihat beberapa gambar enggang yang pernah terdokumentasi di Kalimantan Timur:
Anthracoceros albirostris di Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS), Kalimantan Timur


Buceros rhinoceros  di Berau, Kalimantan Timur
Aceros undulatus di Bukit Bangkirai Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Anorrhinus galeritus (betina), Long Apari Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur


Tidak ada komentar:

Posting Komentar